Automatic Tools Testing - JMeter

JMeter

Kali ini saya akan membahas automatic tools testing berikutnya yakni JMeter. Tools ini nantinya sangat bermanfaat untuk Software Tester yang akan melakukan testing terhadap suatu aplikasi. Ingin tahu lebih lengkapnya akan saya jelaskan sebagai berikut :

I.PENGENALAN
Apache JMeter adalah perangkat lunak open-source, murni 100% aplikasi Java yang dirancang untuk melakukan uji fungsional dan mengukur kinerja suatu server perangkat lunak (seperti aplikasi web).Dan perlu juga diketahui bahwa JMeter bukanlah browser. Dari sisi web-service mungkin Jmeter terlihat seperti browser (atau lebih tepatnya beberapa browser) , namun sesungguhnya JMeter tidak melakukan semua tindakan layaknya browser pada umumnya. Secara khusus, JMeter tidak mengeksekusi Javascript yang ditemukan di HTML. Juga tidak merender halaman HTML sebagaimana layaknya browser.

II.REQUIREMENT
Untuk dapat menjalankan JMeter di komputer anda maka lingkungan komputasi anda harus memenuhi beberapa persyaratan minimum yaitu :
      1.     Java version
JMeter membutuhkan JVM yang sepenuhnya kompatibel dengan JVM 1.5 atau lebih tinggi
      2.       OS
JMeter adalah 100% aplikasi Java dan baru dapat berjalan dengan benar pada sistem yang kompatibel dengan dengan implementasi Java.Berikut beberapa list sistem operasi yang mendukung JMeter :
·         Untuk JMeter 2.6(JVM 1.5+)
OS
JVM
FreeBSD 9.0
Open JDK 6
Linux 2.4
Sun JDK 5
Linux 2.6
Sun JDK 5, Sun JDK 6,Sun JDK 7, Open JDK 6
Linux 3.1
Open JDK 6, Open JDK 7
Mac OS 10.6.8
JDK 6
Windows 7
Sun JDK 6, sun JDK 7
Windows XP
Sun JDK 5, Sun JDK 6, Sun JDK 7
Tabel 2.1 Requirement JMeter 2.6
·         Untuk JMeter 2.5.x (JVM 1.5+)
OS
JVM
Linux 2.4
Sun JDK 5
Linux 2.6
Sun JDK 5, Sun JDK 6, Sun JDK 7, Open JDK 6
Linux 3
Open JDK 6
Windows XP
Sun JDK 5, Sun JDK 6
Windows 7
JDK 6
Mac OS X
JDK 6
Mac OS 10.6.8
JDK 6
Solaris Sparc
Sun JDK 6
Tabel 2.2 Requirement JMeter 2.5.x

III. INSTALASI
Versi terbaru JMeter dapat kita download di http://jmeter.apache.org/download_jmeter.cgi. Jika sudah maka unzip file zip/rar dari JMeter tadi ke dalam folder yang anda inginkan. Pastikan anda memiliki versi JDK/JRE yang tepat dan telah terinstal di PC anda.

Untuk menjalankan JMeter, jalankan jmeter.bat (untuk windows) atau jmeter(untuk unix) file. File-file ini dapat anda temukan di direktori bin. Setelah jeda sesaat maka GUI JMeter akan muncul seperti gambar 3.1.

Gambar 3.1 Tampilan GUI JMeter
 
Jika anda menguji dari server berfirewall/proxy, anda mungkin perlu mengatur JMeter dengan firewall/proxy dengan nama host dan portnya. Untuk melakukannya jalankan file jmeter.bat/jmeter dari command line dengan parameter berikut :
·         -H [server alamat proxy hostname atau ip]
·         -P [port proxy server]
·         -N [nonproxy]
·         -u [username]
·         -a [password]
Contoh: jmeter –H myproxy.server –P 8000 –u user –a pass –N localhost

IV. TESTING
Disini akan coba dipaparkan mengenai penggunaan JMeter sebagai tool testing.Dari membangun tes plan yang sederhana, fungsi recording, dan penggunaan CSV untuk input parameter (data pool).
4.1 Membuat tes plan sederhana
Disini akan coba digambarkan langkah-langkah melakukan testing sederhana dengan menggunakan JMeter.Berikut adalah langkah-langkah yang dimaksud:
1.       Mengatur jumlah pengguna simulasi dan jumlah iterasi
Anda dapat melakukannya dengan mengklik kanan pada node Test Plan. Lalu pilih Add -> Threads(Users)->Thread Group seperti pada gambar.
Gambar 4.1.1 Add Thread User

Pada Thread Group kita dapat mengatur berapa banyak user yang akan kita simulasikan, seberapa cepat mereka mengakses, dan berapa banyak kita ingin mengulangi test plan kita. Sebagai contoh kita akan melakukan tes dengan lima kali pengulangan untuk dua user, bisa dilihat pada gambar berikut:


Gambar 4.1.2  Set user pada Thread Group
1.       Konfigurasi HTTP request (Sampler)
Klik kanan pada node Thread Group lalu pilih Add->Sampler->HTTP Request yang bisa kita lihat pada gambar berikut:
Gambar 4.1.3 Add Sampler
Kita dapat mengeset field - field yang dimaksud sesuai dengan server dan fungsi yang akan dites. Bisa dilihat seperti pada gambar:
Gambar 4.1.4 Set Field - Field Pada Sampler
2.       Memilih format hasil testing
Klik kanan pada  node Thread Group lalu pilih Add->Listener->View Result Tree yang bisa kita lihat pada gambar berikut:
Gambar 4.1.5 Set Format Hasil Testing
Selain format View Result Tree, masih ada banyak format yang biasa digunakan seperti:
·         Graph Results
·         View Result in Table
·         Aggregate Report
3.       Menjalankan tes plan
Kita dapat menjalankan test plan dengan memilih menu Run->Start seperti pada gambar di berikut:
Gambar 4.1.6   Start JMeter
atau kita juga dapat mengklik tombol run pada toolbars seperti pada gambar berikut:
 
Gambar 4.1.7  Start JMeter Toolbars
4.       Melihat hasil tes
Setelah tes selesai dilakukan maka kita bisa melihat hasilnya dengan mengklik node View Result Tree, lalu pilih hasil yang ingin dilihat. Contohnya dapat dilihat pada gambar-gambar berikut:
Gambar 4.1.8 Hasil Sampler result
Gambar 4.1.9 Hasil Request
Gambar 4.1.10  Hasil Response Data

Fitur Recording
Dengan menggunakan JMeter kita bisa melakukan recording untuk semua perilaku kita dalam memperlakukan suatu aplikasi web. Dari awal kita membuka halaman web yang pertama hingga sampai sejauh mana kita ingin merekamnya, JMeter dapat merekam semua yang ditampilkan oleh aplikasi web tersebut.

Setelah semua perilaku kita terekam, kita dapat  seolah - olah kembali mengakses aplikasi web  tersebut dengan perlakuan yang sama dengan menjalankan hasil rekaman kita pada JMeter. Kita pun dapat memodifikasi perlakuan kita seperti jumlah user, loop, bahkan parameternya (dengan csv).

Berikut akan dipaparkan lebih lanjut bagaimana cara mengunakan fitur recording pada JMeter:
 1.       Thread Group
Klik kanan pada node Test Plan ->Add -> Threads(Users) -> Thread Group. Akan muncul node Thread Group seperti pada gambar.
Gambar 4.2.1 Set Thread User
2.       Set Logic Recording Controller
Klik kanan pada node Thread Group -> Add ->Logic Controller ->Recording Controller yang bisa dilihat pada gambar.
Gambar 4.2.2 Set Recording Controller
3.       Set HTTP Proxy Server
Klik kanan pada node WorkBench ->Add ->Non - Test Elements ->HTTP Proxy Server seperti pada gambar.
Gambar 4.2.3 Set HTTP Proxy Server
4.       Setting Browser
Disini saya ambil contoh untuk browser Mozilla Firefox v 10.0. Klik kanan pada node Firefox -> Options ->Options seperti pada gambar.
 Gambar 4.2.4 Setting Browser

Akan muncul jendela untuk options-> pilih tab Advanced -> pilih tab Network untuk mengatur networknya seperti pada gambar.
Gambar 4.2.5 Jendela Option
Klik node Settings lalu akan muncul jendela Connection Settings lalu  atur konfigurasi HTTP Proxy seperti pada gambar.
Gambar 4.2.6 Setting Proxy

5.       Mulai Recording
Klik pada node HTTP Proxy Server, pada bagian bawah klik tombol Start seperti pada gambar.
 Gambar 4.2.7 Start Recording
Setelah itu lakukan browsing seperti biasa pada browser yang sudah disetting tadi. JMeter akan melakukan recording untuk setiap halaman yang diakses pada browser tersebut.
6.       Selesai Recording
Untuk berhenti melakukan recording, klik pada node HTTP Proxy Server , pada bagian bawah klik tombol Stop seperti pada gambar.
 Gambar 4.2.8 Stop recording
 
7.       Melihat hasil recording
Untuk melihat hasil recording tadi klik node Recording Controller seperti pada gambar.
Gambar 4.2.9 Hasil Record
Lalu klik pada sampler yang diinginkan untuk melihat detailnya.
 Gambar 4.2.10 Detail Hasil Record

Menggunakan file CSV sebagai input parameter
Mungkin ada saat dimana kita ingin mengetahui apakah suatu aplikasi web itu mampu untuk menangani banyak inputan dalam suatu waktu, sebut saja 20 user. Tentu saja akan sangat merepotkan untuk menyiapkan kondisi seperti yang kita inginkan (20 user dan 20 komputer). Bagaimana bila 50 user, 100, 1000 atau bahkan lebih banyak lagi. Sebagai salah satu alternative kita  bisa menggunakan JMeter untuk mensimulasikannya.

Kita ambil contoh saat login. Kita akan mencoba untuk login dengan user yang berbeda-beda (kondisinya kita sudah ada tes plan untuk login tersebut dan parameter-parameternya). Yang harus kita lakukan adalah:
1.       Buat file CSV
Buatlah parameter-parameter yang sesuai dengan koma sebagai pemisahnya. Disini kita ambil contoh username dan password. Letakkan file *.csv tersebut ke dalam folder bin.
Gambar 4.3.1 File CSV
  
2.       Set CSV Data Set Config
Klik kanan pada sampler lalu pilih Add ->Config Element -> CSV Data Set Config seperti pada gambar.
Gambar 4.3.2 Set CSV Data Set Config
Klik node CSV Data Set Config, isikan field Filename dan Variable Names sesuai dengan file *.csv. Untuk field delimiternya bisa disesuaikan memakai “ , ” atau “ tab ” sesuai dengan file *.csv yang telah dibuat. Bisa dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.3.3 Konfigurasi CSV Data Set Config
3.       Set Variabel Di Parameter Pada Sampler
Klik sampler yang dimaksud lalu lihat tab Parameters. Pada kolom value, ganti parameter defaultnya dengan “ ${variableName} “. Contohnya bisa dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.3.4 Set Variabel Untuk Parameter
4.       Menjalankan tes
Jika semua kondisi sudah sesuai maka jalankan tes plan seperti biasa. Lalu lihat hasilnya.
Gambar 4.3.5 Hasil 1
Gambar 4.3.6  Hasil 2

Demikianlah pembahasan dari saya mengenai Automatic Tools Testing-Jmeter. Semoga bisa mengisnpirasi dan memudahkan teman-teman sekalian yang berkecimpung di dunia Software Development khusunya Software Tester.

Beberapa gambar belum saya upload dikarenakan keterbatasan bandwith, akan saya upload beberapa gambar yang belum terposting, mohon maaf yah pembaca sekalian ;)




Share this article :
 

+ comments + 8 comments

Anonim
15 Mei 2013 pukul 17.30

Mas
gambarnya mana mas??
artikelnya bagus mas, dan sangat membantu
tapi gambarnya kurang lengkap, tolong dong di update
trimakasih

Anonim
17 Agustus 2013 pukul 23.23

nice inpoh gan (ASW-balicamp2010)

19 Oktober 2013 pukul 16.36

gambar sudah saya attach pada artikelnya. mungkin gambar tidak muncul karena koneksi internetnya yg lelet

13 November 2013 pukul 18.02

hoaa..lagi nyari referensi JMeter malah nyasar ke blog temen sekelas.. :))
iya sha, gambarnya kok kurang?ngga dilengkapin nih? :D

Anonim
18 Maret 2014 pukul 18.31

thx gan, AMT@bsd

5 April 2016 pukul 11.57

Terima kasih untuk infonya :)

13 Desember 2018 pukul 20.20

Great post. Keep it up. Thank you so much for sharing your valuable blog.Customer Reconciliation
Inventory Audit
top ca firms in chennai

Anonim
15 Januari 2020 pukul 12.37

Web nya membantu dan mudah dimengerti, terima kasih

Posting Komentar

Thanks for the comment :)

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. GOSHA BLOG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger